Awal
menjalani kisah CINTA ku. Awal di saat ku masih mencintai seseorang yang belum
tentu menyukai ku. Tetapi ku tetap mengejar CINTA itu. Walaupun dia telah
menyakitiku, walau dia bersama orang lain, tetapi ku tetap bertahan. Dan tanpa
ku sadari ada seseorang yang diam – diam memperhatikanku, menjagaku, dan bahkan
mencintaiku. Tetapi pada saat itu aku masih mencintai seseorang yang belum
tentu mencintaiku.
Di saat orang
yang diam – diam mencintaiku itu memberitahukan isi hatinya kepada ku di suatu
situs, tiba – tiba aku menerimanya, karna ku sadar waktu itu aku kurang bisa
menggunakan situs itu. Suatu ketika aku sadar bahwa ada yang mencintaiku diam –
diam.
Maka akupun
memutuskan tuk mencoba mencintaimu. Mencoba meraih CINTA yang sudah ada di
depan mata. Tetapi di saat ku mencoba mencintaimu, mengapa kau membenci ku??
Dan mulai saat itu aku sering merenung dan melamunkan semua kisah CINTA ku.
Dan mulai saat itu aku sering merenung dan melamunkan semua kisah CINTA ku.
Mendengar
kata – kata mu yang pertama kali, membuat hatiku sakit, perih dan serasa hancur
berkeping – keping. Kau yang membuat hatiku menjerit kesakitan dan mataku terus
mengeluarkan air mata. Kadang ku bertanya – tanya mengapa pada saat itu aku
tidak sadar bahwa CINTA ku ada di depan mata??
Dan aku malah
lebih memilih untuk mencari CINTA yang tak pasti??
Andaikan kau tahu diriku di saat itu. Andaikan kau tahu bahwa ku tak bisa melupakan seseorang yang aku sayangi dengan cepat. Andaikan waktu bisa ku ulang, dan pada saat itu aku sadar, ku kan perbaiki semuanya.
Andaikan kau tahu diriku di saat itu. Andaikan kau tahu bahwa ku tak bisa melupakan seseorang yang aku sayangi dengan cepat. Andaikan waktu bisa ku ulang, dan pada saat itu aku sadar, ku kan perbaiki semuanya.
Tapi semua
sudah terlambat. Semua harapan ku sudah musnah. Seperti halnya tumbuhan yang
sudah mati, dan tidak dapat tumbuh lagi. Kini ku hanya dapat berserah kepada
Tuhan dan ku juga berserah pada perasaanmu. Karna ku tak bisa menebak perasaan
mu dan akupun tak bisa mengatur hidup ku sendiri. Biarlah CINTA itu kembali
dengan sendirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar